Thanks because you are the

Wednesday, November 21, 2012

God’s Plan


Hari ini, setelah pulang sekolah gw langsung pulang karena banyak yang harus gw persiapin buat ulangan umum hari jumat nanti.

Sesampenya gw di rumah, gw langsung makan, berniat untuk makan cepet dan secepet mungkin ngerjain tugas gw. Pas gw makan gw nyalain TV gw dan nyari film yang cukup bagus buat nemenin gw makan. Pas gw nonton, gw keterusan pada film itu soalnya film itu cukup bagus. Judul filmnya adalah “Duo Date”, gini cerita singkatnya:

Ada seorang cowo yang cukup tua, namanya Peter. Dia adalah orang yang emosional, melontarkan kata kasar saat marah, dan mudah berubah suasana hatinya. Peter punya seorang istri yang sebentar lagi akan melahirkan dan Peter ingin segera pulang menggunakan pesawat untuk sampai ke New York, tapi pas dy sampe di pesawat, dy dapet larangan untuk naek pesawat karena namanya ga ada di list penumpang. Akhirnya dy turun dengan orang yang senasib sama dy. Namanya Ethan. Dy adalah orang yang sangat menjengkelkan dan childish.

Saat Peter ingin berjalan ke luar airport untuk menyewa kendaraan, dy sadar dompetnya ketinggalan di dalam pesawat yang tadi ga jadi dinaikin sama dy. Tiba-tiba Ethan yang senasib sama dy dateng pake mobil dan ngasih barang milik Peter yang tertinggal di pesawat tadi dan mengajaknya untuk pergi bersama. Awalnya Peter ga mau untuk pergi bersama Ethan karena dy orang yang sangat ngeselin, tapi karena dy ga punya uang sedikitpun, dy akhirnya terpaksa ikut dengan Ethan yang kebetulan jalan yang ditempuh searah.

Dalam perjalanannya yang cukup panjang, banyak banget masalah yang dijumpai oleh mereka berdua. Peter mengeluarkan kata- kata kasar pada Ethan berulang kali yang membuat Ethan terluka, tapi itu semua karena perbuatan Ethan juga. Namun akhirnya mereka kembali berbaikan.

Suatu hari, mereka saling mengungkapkan kebenaran yang mereka rasakan selama mereka berkendara bersama. Saat itu Ethan mengatakan bahwa sebenarnya dompet milik Peter ada padanya, ia terpaksa melakukan itu gara-gara dia masih down akibat kematian ayahnya dan dia ingin seseorang menemani dy untuk menabur abu ayahnya di Grand Canyon. Seketika itu juga Peter sangat marah pada Ethan dan memukul Ethan dengan keras. Peter sangat marah karena dy harus menemui istrinya yang ingin melahirkan namun dihambat oleh orang lain. Namun pada akhirnya, mereka tetap memegang janji mereka masing- masing yaitu untuk tidak meninggalkan satu sama lain dan menyelesaikan permasalahan mereka bersama. Pada akhirnya Peter dapat kembali pulang dan menemui istrinya yang sedang melahirkan.

Film ini bener- bener luar biasa buat gw. Bukan soal filmnya, tapi soal karakter yang ada pada film ini. Karakter di situ ada Peter yang emosional bertemu dengan Ethan yang menjengkelkan namun sebenarnya dy memiliki niat yang baik. Film ini mengingatkan gw pada pribadi gw sendiri dan pada temen gw, Ine. Gw adalah orang yang emosional, dan Ine melakukan hal- hal menjengkelkan di kelas karena dy pengen suasana kelas menjadi seru, karena orang di kelas gw sedikit. Well, berdasarkan post gw yang terakhir, gw cukup marah sama dy karena dy menjengkelkan, tapi mau diapain lagi? Merubah orang adalah hal yang tersulit dilakukan dalam dunia ini. Dibalik semua kebencian gw, sebenernya gw masih nganggep kalo dy adalah temen kelas gw, sahabat gw, dan keluarga gw. Ini bener- bener rencana Tuhan buat gw, untuk ngebuka mata gw tentang orang lain.


~You’ll never find your best friend, when you don’t know his or her good and bad things~

No comments:

Post a Comment